Senin, 28 Juni 2010

Strategi Nasional STBM

A. Penciptaan Lingkungan Yang Kondusif

1. Prinsip

Meningkatkan dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan perilaku higienis dan saniter.

2. Pokok Kegiatan

  • Melakukan advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya secara berjenjang
  • Mengembangkan kapasitas lembaga pelaksana di daerah.
  • Meningkatkan kemitraan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah,
  • Organisasi Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Swasta.


B. Peningkatan Kebutuhan

1. Prinsip

Menciptakan perilaku komunitas yang higienis dan saniter untuk mendukung terciptanya sanitasi total.

2. Pokok kegiatan

  • Meningkatkan peran seluruh pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pelaksanaan sosialisasi pengembangan kebutuhan.
  • Mengembangkan kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk sanitasi (buang air besar) dan dilanjutkan dengan pemicuan perubahan perilaku komunitas.
  • Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memilih teknologi, material dan biaya sarana sanitasi yang sehat.
  • Mengembangkan kepemimpinan di masyarakat (natural leader) untuk menfasilitasi pemicuan perubahan perilaku masyarakat.
  • Mengembangkan sistem penghargaan kepada masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga keberlanjutan sanitasi total.


C. Peningkatan Penyediaan

1. Prinsip

Meningkatkan ketersediaan sarana sanitasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2. Pokok kegiatan

  • Meningkatkan kapasitas produksi swasta lokal dalam penyediaan sarana sanitasi.
  • Mengembangkan kemitraan dengan kelompok masyarakat, koperasi, lembaga keuangan dan pengusaha lokal dalam penyediaan sarana sanitasi.
  • Meningkatkan kerjasama dengan lembaga penelitian perguruan tinggi untuk pengembangan rancangan sarana sanitasi tepat guna.


D. Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management)

1. Prinsip

Melestarikan pengetahuan dan pembelajaran dalam sanitasi total.

2. Pokok kegiatan

  • Mengembangkan dan mengelola pusat data dan informasi.
  • Meningkatkan kemitraan antar program-program pemerintah, non pemerintah dan swasta dalam peningkatan pengetahuan dan pemberlajaran sanitasi di Indonesia.
  • Mengupayakan masuknya pendekatan sanitasi total dalam kurikulum pendidikan.


E. Pembiayaan

1. Prinsip

Meniadakan subsidi untuk penyediaan fasilitas sanitasi dasar.

2. Pokok kegiatan

  • Menggali potensi masyarakat untuk membangun sarana sanitasi sendiri
  • Mengembangkan solidaritas sosial (gotong royong).
  • Menyediakan subsidi diperbolehkan untuk fasilitas sanitasi komunal.


F. Pemantauan Dan Evaluasi

1. Prinsip

Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pemantauan dan evaluasi

2. Pokok kegiatan

  • Memantau kegiatan dalam lingkup komunitas oleh masyarakat
  • Pemerintah Daerah mengembangkan sistem pemantauan dan pengelolaan data.
  • Mengoptimumkan pemanfaatan hasil pemantauan dari kegiatan-kegiatan lain yang sejenis
  • Pemerintah dan pemerintah daerah mengembangkan sistem pemantauan berjenjang.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar